25.10.14

Keutamaan & Amalan di Bulan Muharram



Berikut adalah beberapa amalan sunnah di bulan Muharram.
Memperbanyak puasa selama bulan Muharram
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ الله الْمُحَرَّمِ

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim),

Dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau mengatakan :

اَلْيَوْمَ يَوْمُ عَاشُوْرَاء وَهَذَا الشَّهْرُ – يَعْنِى شَهْرُ رَمَضَانَ – مَارَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ اللهُ عَلَى غَيْرِهِ اِلاَّ هَذَا.

“Saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih satu hari untuk puasa yang lebih beliau unggulkan dari pada yang lainnya kecuali puasa hari Asyura’, dan puasa bulan Ramadhan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Puasa Asyura’ (puasa tanggal 10 Muharram)

Dari Abu Musa Al Asy’ari radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan:

كَانَ يَوْمُ شُعَرَاءَ تُعِدُّهُ الْيَهُودُ عِيْدًا قَالَ النَبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمْ فَصُوْمُوْهُ أَنتُمْ.

Dulu hari Asyura’ dijadikan orang Yahudi sebagai hari raya. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasalah kalian.” (HR. Al Bukhari)

28.6.14

KHATAM NUBUWAH,STEMPEL KENABIAN RASULULLAH SAW

khatam nubuwah rasulullah saw
Gambar Stempel Khatam an-Nubuwwah (Stempel-cap-tanda Kenabian), seperti yang terdapat pada belikat (di antara kedua bahu) Rasulullah Saw.

Keterangan Gambar:

Bagian tengah: اللهُ وَحْدَهُ لَاشَريْكَ لَهُ مُحَمَّدٌ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ “Allahu wahdahu laa syariika lahu muhammadun ‘abduhu warasuluhu” (Allah Yang Maha Esa tiada sekutu bagiNya, Nabi Muhammad hamba dan utusanNya).
Baris kanan: تَوَجَّهُ حَيْثُ شئْتَ “Tawajjahu haitsu syi’ta” (Kamu (wahai Muhammad Saw.) menghadap ke arah mana pun).
Baris kiri: فَانَّكَ مَنْصُوْرٌ “Fainnaka manshurun” (Maka sesusungguhnya engkau (Nabi Muhammad Saw.) akan dibantu).

28.3.14

Kisah Sholawat Meningikan Derajat Seorang Penjahat

Shalawat Nabi SAW dipercaya telah menjadi syafaat, rahmat, berkah, dan obat yang Mujarab untuk menyelamatkan kehidupan seseorang baik didunia maupun di akhirat. Bahkan kerap kali shalawat ini memutarbalikkan fakta inderawi. Berikut beberpa buah kisah yang berbicara tentang keajaiban shalawat.

SEORANG SUFI DAN PENJAHAT 

Konon seorang sufi menceritakan pengalaman hidupnya tentang keajaiban
darishalawat Nabi SAW. Ia menuturkan bahwa ada seorang penjahat yang sangat melampaui batas yang kehidupannya hanya diisi dengan perbuatan-perbuatan maksiat.
Demikian tenggelamnya penjahat itu ke dalam lumpur kemaksiatan seperti kebiasaan mabuk-mabukan, ia tidak bisa lagi membedakan mana hari kemarin, hari ini, dan hari esok. Sang sufi lalu menasehati sang penjahat agar ia tidak mengulangi lagi kedurhakaannya, dan segera bertobat pada Allah SWT.

15.3.14

Kisah 4 Orang Menemukan Islam Karena AL-Quran



Jakarta - Salah satu nikmat tertinggi yang dianugerahkan Allah SWT kepada umatnya adalah iman. Hidayah-Nya turun dengan berbagai jalan yang kadang tak disangka-sangka.

Sahabat terdekat Rasulullah saw, Umar bin Khatab yang termasuk khulafaurasyidin bahkan mengalami sebuah perjalanan yang berliku untuk menemukan nikmat tersebut.

Diriwayatkan, Umar adalah seseorang yang berkarakter kuat dan keras. Pada suatu hari, ia mendatangi rumah Arqam dimana Rasulullah saw berada. Dia melangkahkan kaki dengan mantap penuh kebencian serta pedang terhunus untuk membunuh Muhammad saw.

12.3.14

husnul khotimah seorang pembaca alquran


Ada seorang yang shalih membiasakan diri membaca Alquran al-Karim sebanyak sepeuluh juz setiap hari. Pada suatu hari dia sedang membaca surat Yasin. Sehingga, ketika dia sampai pada ayat:

“Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Yasin: 24)

Maka, ruhnya melayang ke langit. Sahabat-sahabatnya yang ada di sekitarnya pun heran dan berkata, “Laki-laki ini adalah orang shalih, bagaimana mungkin hidupnya diakhiri dengan ayat ini:

10.2.14

Ahli surga Karena Tidak Hasad ( IRI HATI )


Ahli surga Karena Tidak Hasad ( IRI HATI )  

Diriwayatkan dari Anas bin Malik dia berkata, “Ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba beliau bersabda, ‘Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni Surga.’ Kemudian seorang laki-laki dari Anshar lewat di hadapan mereka sementara bekas air wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal.

Esok harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda lagi, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni Surga.’ Kemudian muncul lelaki kemarin dengan kondisi persis seperti hari sebelumnya.

Besok harinya lagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga!!’ Tidak berapa lama kemudian orang itu masuk sebagaimana kondisi sebelumnya; bekas air wudhu masih memenuhi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal .

Setelah itu Rasulullah bangkit dari tempat duduknya. Sementara Abdullah bin Amr bin Ash mengikuti lelaki tersebut, lalu ia berkata kepada lelaki tersebut, ‘Aku sedang punya masalah dengan orang tuaku, aku berjanji tidak akan pulang ke rumah selama tiga hari. Jika engkau mengijinkan, maka aku akan menginap di rumahmu untuk memenuhi sumpahku itu.’

Satu Kali Sholawat Menghilangkan Siksa 50 Ahli Kubur





إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya ( Q.S Al ahzab : 56 )

Diriwayatkan bahwa telah datang seorang perempuan kepada Imam Hasan Al Bashri radhilallahu'anhu, berkatalah wanita tersebut, “Sesungguhnya anak perempuanku yang masih sangat muda telah meninggal dan aku ingin melihatnya di dalam tidur. Maka aku datang kepadamu agar engkau mengajarkan aku tentang apa yang dapat aku jadikan perantara untuk melihatnya.” Lalu Imam Hasan mengajarkan beberapa amalan kepada perempuan itu, dan diapun dapat bermimpi melihat anaknya. Dalam mimpinya itu, ia melihat anaknya terikat dan tersiksa. Diceritakanlah hal itu kepada Imam Hasan, dan ia pun bersedih hati karenanya.

Wasiat Habib Umar Tentang Menuntut ILMU

1. Pentingnya memilih dan menentukan sumber rujukan kita dalam mengambil Ilmu dan Kefahaman Islam.
Abdullah Ibnu Mubarak RadhiyaAllahu Taala Anhu menyebutkan:
"Ilmu ini(Ilmu Syarak) ini adalah Agama kamu,maka perhatikanlah(nilailah) dari siapa kamu mengambil Agama&Ilmu kamu tersebut"



Disinilah letaknya kelebihan Institusi Al-Azhar dan Para Ulamaknya. Merekalah golongan yang menjaga dan memelihara ketulenan kefahaman Islam dari Zaman Rasulullah S.A.W sehinggalah ke hari ini,tidak terputus silsilahnya,bersambung dengan Baginda Rasulullah S.A.W.

27.1.14

SHOLAWAT BURDAH PILIHAN®

SHOLAWAT BURDAH PILIHAN®


بسم الرّحمن الرّ حيم



مَوْلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًاأَبَدً ، عَلَى حَبِيْبِكَ خَيْرِاْلخَلْقِ كُلِّهِمِ


Ya Allah Tuhanku, curahkanlah selalu rahmat dan salam sepanjang masa, kepada kekasihmu sebaik2 makhluk seluruhnya.


مُحَمَّدٌ سَيِّدُاْلكَوْنَيْنِ وَالثَّقَلَيْنِ ، وَاْلفَرِيْقَيْنِ مِنْ عُرْبٍ وَّمِنْ عَجَمِ


Muhammad saw adalah penghulu dua alam( dunia akhirat ) penghulu jin dan manusia,penghulu dua golongan dari bangsa arab dan ajam( selain arab ).

24.1.14

SHOLAWAT RIJALIL GHAIB

Sholawat A’dhoom lii Rijalil Ghoib :


Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani sendiri telah mencantumkan Sholawat ini didalam kitab beliau Sa’adatud dara’in. Sholawat inilah yang sering digunakan sebagai wasilah untuk bertemu dengan Nabiyullah Khidir AS.

Tata Caranya :

الفاتحة…. نية…. الى روح سيدى الوالد الحبيب علوى بن احمد باحسين والحبيب احمد بن حامد الكاف والامام الشيخ بوسف بن اسماعيل النبهانى ومشاءخيه والامام محمد تقي الدين الدمشقى ورجال الغيب وارواح المقدسة واصحاب النوبة والى رئسيهم والى حضرة نبي الله خضر عليه السلام والى ضرةالنبى سيدنا محمد صل الله عليه وسلم. الفاتحة……

Al-Fatihah…( niatkan )… kepada Sayyidul Walid Al-Habib Alwi bin Ahmad Bahsin, Al-Habib Ahmad bin Hamid Al-Kaff, dan Al-Imam Yusuf bin Ismail An-Nabhaani, dan semua guru-guru beliau, dan kepada Al-Imam Shohibus sholawat Syaikh Muhammad Taqyudien Ad-Damsiq, dan semua Rijal Ghoib, dan semua arwah dari golongan mereka yang suci, juga kepada semua para ahli Taubat, dan semua pemimpin mereka. Kepada Nabi Allah Sayyidina Khidhir AS, dan kepada kehadirat Nabi Besar Muhammad SAW. Al-Fatihah …

20.1.14

5 CARA RASULULLAH MENGENDALIKAN MARAH


 
Salah satu senjata setan untuk membinasakan manusia adalah marah. Dengan cara ini, setan bisa dengan sangat mudah mengendalikan manusia. Karena marah, orang bisa dengan mudah mengucapkan kalimat kekafiran, menggugat takdir, ngomong jorok, mencaci habis, bahkan sampai kalimat carai yang membubarkan rumah tangganya. Karena marah pula, manusia bisa merusak semua yang ada di sekitarnya. Dia bisa banting piring, lempar gelas, pukul kanan-pukul kiri, bahkan sampai tindak pembunuhan. Di saat itulah, misi setan untuk merusak menusia tercapai.

Agar kita tidak terjerumus ke dalam dosa yang lebih besar, ada beberapa cara mengendalikan emosi yang diajarkan dalam Al-Quran dan Sunah. Semoga bisa menjadi obat mujarab bagi kita ketika sedang marah.

16.1.14

Inilah Nabi Seluruh Umat di Dunia Hingga Akhirat


 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Saya adalah pemimpin semua orang pada hari kiamat. Tahukah kalian sebabnya apa? Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang akhir di suatu dataran tinggi. Mereka dapat dilihat oleh orang yang melihat dan dapat mendengar orang yang memanggil. Matahari dekat sekali dari mereka. Semua orang mengalami kesusahan dan penderitaan yang mereka tidak mampu memikulnya. Lantas orang-orang berkata, ‘Apakah kalian tidak tahu sampai sejauh mana yang kalian alami ini? Apakah kalian tidak memikirkan siapa yang dapat memohonkan syafaat kepada Rabb untuk kalian?’ Lantas sebagian orang berkata kepada sebagian lain, ‘Ayah kalian semua, Nabi Adam ‘alaihissalam’.

14.1.14

Adab tata cara Suluk Dalam Tarekat



Suluk  berarti perjalanan ruhani seorang hamba dengan tujuan untuk mendekatkan diri, memohon ampunan, dan berkehenda mendapat ridho Allah SWT . dengan melalui tahapan-tahapan penyucian jiwa (tazkaiatun – nafsi) yang dipraktekan ke dalam latihan-latihan ruhani( riadlatur-ruhaniah) secara istiqamah dan mudawamah.
Seseorang yang melaksanakan suluk dinamakan salik. Orang suluk beriktikaf di masjid atau surau, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW atau Salafus Shaleh. Masa suluk itu dilaksanakan 10 hari, 20 hari atau 40 hari. Orang yang melaksanakan suluk itu wajib di bawah pimpinan seorang yang telah ma’rifat, dalam hal ini adalah Syekh Mursyid.
Setiap orang yang suluk meyakini, bahwa dirinya akan menjadi bersih dan tobatnya akan diterima oleh Allah SWT, sehingga dia menjadi taqarrub, dekat diri kepada-Nya. Syekh Amin Al Kurdi mengatakan, tidak mungkin seseorang itu sampai kepada makrifatullah dan hatinya bersih serta bercahaya, sehingga dapat musyahadah kepada yang mahbub, yang dicintai yaitu Allah SWT, kecuali dengan jalan suluk atau berkhalwat. Dengan cara inilah seseorang salik yang menghambakan dirinya kepada Allah SWT semata-mata, bisa sampai kepada yang dimaksud (Amin Al Kurdi 1994 : 430).

12.1.14

Keutamaan Melaksanakan MAULID Nabi SAW

 

Menurut fatwa seorang Ulama besar : Asy-Syekh Al Hafidz As-Suyuthi menerangkan bahwa mengadakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad Saw, dengan cara mengumpulkan banyak orang, dan dibacakan ayat-ayat al-Quran dan diterangkan (diuraikan) sejarah kehidupan dan perjuangan Nabi sejak kelahiran hingga wafatnya, dan diadakan pula sedekah berupa makanan dan hidangan lainnya dengan cara yang tidak berlebihan adalah merupakan perbuatan Bid’ah hasanah, dan akan mendapatkan pahala bagi orang yang mengadakannya dan yang menghadirinya, sebab merupakan wujud kegembiraan, dan kecintaan / mahabbah kapada Rosullullah saw.



Mengenal Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf atau yang sering disapa Habib Syech atau Bib Syech, lahir di Solo pada 20 September 1961. Beliau merupakan salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm. Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf – tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Assegaf pasar Kliwon Solo.

Pendidikan
Pendidikan agama dan akhlak mulianya ia dapatkan dari guru sekaligus ayahanda tercinta. Beliau juga dididik oleh pamannya, Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang berasal dari Hadhramaut – Yaman. Habib Syech juga mendapat pendidikan dan perhatian penuh dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi – Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi.

9.1.14

Sekilas Tentang Penulis Maulid Diba

 
Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar Ad Diba`i Asy Syaibaniy, beliau juga dikenal dengan julukan Ibn Diba`
Ad-Diba’i
يا بدر تم حاز كل كمال # ماذا يعبر عن علاك مقالي
Wahai purnama yang memiliki segala kesempurnaan
Dengan ucapan apa bisa kuungkapkan kemuliaanmu

Maqbarah Syeikh Isma'il Jabarti (Zabid) yang di dalamnya terdapat maqam Abdurrahman Ad Diba'i
Pelantun syair pujian atas Nabi Muhammad SAW. yang lebih dikenal dengan Maulid Diba` ini, bernama lengkap Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar Ad Diba`i Asy Syaibaniy, beliau juga dikenal dengan julukan Ibn Diba`. Sebenarnya kata "Diba`" adalah julukan (laqob) kakeknya yang bernama Ali bin Yusuf Diba` yang dalam bahasa Sudan berarti putih. Dalam kitabnya yang berjudul Bughyatul Mustafid, beliau menuliskan di bagaian akhir kitab tersebut tentang sekilas riwayat hidupnya. Disebutkan bahwa beliau dilahirkan di kota Zabid (salah satu kota di Yaman utara) pada sore hari Kamis, 4 Muharram, 866 H.

5.1.14

Thariqah Junaidi Al Bagdadi & Perkembangan di Indonesia

Perkembangan Tarekat Junaidi Al Baghdadi  Ke Indonesia dibawa oleh Hadhratus Syeikh KH. KASPUL ANWAR FIRDAUS Dari Makkah Al Mukaromah ke Kalimantan Selatan (Banjarmasin) Beliau Mengambil Tarekat Al junaidi Al bagdadi Ini Melalui Seorang Mursyid Agung SA'ID UMAR BAJUNAIDI yang Pada Waktu Itu Berdomisili di Kota Makkah. Kemudian Setibanya Di Banjarmasin ( Kalimantan Selatan ) Beliau mengasuh Beberapa Murid, Diantaranya Adalah Syaikh Muhammad Qurtubi bin Khalid KALIMATAN , Melalui Hadhratus syaikh Muhammad qurtubi inilah akhirnya amaliyah Tarekat ini disebarkan dan di kenal Luas Hingga Sekarang Di Ketahui Penyebaranya dari Kalimantan Selatan sampai di Kalimantan Tengah