22.4.16

Riwayat Singkat KH. MOHAMMAD HASAN Genggong


Nama : Mohammad Hasan (KH. Mohammad Hasan)
Nama Masa Kecil : Ahsan
Nama Akrab : Kiai Hasan, Kiai Hasan Sepuh.
Tanggal Lahir : Probolinggo, 27 Rajab 1259 h / 23 Agustus 1843 m
Tanggal Wafat : Probolinggo, 11 Syawal 1374 h / 1 juni 1955 m
Alamat Asal : Desa Sentong Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo
Alamat Tinggal : Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo
Nama Ayah : Syamsuddin (Kiai Syamsuddin / Kiai Miri)
Nama Ibu : Khadijah (Nyai Khadijah / Nyai Miri)

11.3.16

Kenapa Kita BerSholawat Kepada Nabi Saw ?

Ketahuilah Di akhir zaman ini Sudah Banyak Orang2 Yang Menyepelekan Masalah Sholawat, Padahal Sholawat Adalah inti dari Ketinggian Mahabbah, Sholawat juga Merupakan Pelipur Lara Di kala Sedih, Sholawat Menjadi Sebab Doa Terangkat, Sholawat Juga Menjadi Syarat Syah Sholat kita.
Seroang Guru Di kala Di tanya Tentang Keutamaan Sebuah Sholawat, Maka Beliau Menjawab Keutamaan Shoawat Tidak Terhingga, Bahkan Malaikat Yang di tugaskan Oleh Allah SWT, Untuk Menghitung dari pada Sholawat Yang Di bacakan Oleh Umat Rasullulah SAW, Maka Para malaikat tidak Mampu Untuk Menghitungnya.
Apalagi Sholawat Yang Di bacakan dengan Rasa Mahabbah yg Begitu Dalam Keada Rasul SAW.

Firman Allah:
Sesungguhnya Allah dan MalaikatNya bersholawat pada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bacalah sholawat dan salam pada Nabi saw dengan sesungguhnya. (al ahzab: 56)

Attaimi meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda:
Bacalah sholawat untukku, maka bacaan sholawatmu untukku itu menjadi penebus dosamu dan kesucian untuk dirimu, maka siapa membaca sholawat untukku satu kali, Allah bersholawat padanya sepuluh kali (ya’ni rahmat Allah akan turun padanya sepuluh kali lipat)

18.1.16

Hari tanggal Baik ( Berkah ) Buruk ( Na'as ) Berdasarkan Kalender Hijriah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDoxYmjlLB7v-27EYJj6foDbFGCSPLjTIpX2LAeeZqpyGFB_6GuA5e3mJlJ7qH-6jhghJ58BNnmFRutSi24QJu4ZT0EotX8Wm866zX1vwpF4R-pqj1dLSdUsad3AkaxGbBc7A2tfG9Tsw/s320/matahari.jpgUntuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dan juga untuk memperoleh kebaikan dan
keberkahan, maka sebaiknya kita memilih hari yang baik dan tepat untuk melakukan aktivitas. Misalnya akad pernikahan, memulai usaha, memulai membangun rumah, melakukan kontrak kerja, pindah rumah, bepergian dan lainnya. Karena hari-hari itu tidak sama nilainya, ada yang baik untuk aktivitas tertentu dan tidak baik untuk aktivitas yang lain, dan ada juga
hari yang nahas (sial) sepanjang hari.

Allah swt berfirman: "Kami menghembuskan badai dalam beberapa hari yang
nahas, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang
menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan di akhirat lebih menghinakan sedangkan mereka tidak diberi pertolongan." (Fushshilat/41: 16)

"Sesungguhnya Kami menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus." (Al-Qamar/54: 19).

Tentang hari-hari pilihan, Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Hindarilah melakukan safar (bepergian) pada hari ketiga, keempat, ke 21 dan ke 25 setiap bulan, karena hari-hari itu adalah hari nahas." (Makarimul Akhlaq: 424)

Beliau juga mengatakan: