27.1.14

SHOLAWAT BURDAH PILIHAN®

SHOLAWAT BURDAH PILIHAN®


بسم الرّحمن الرّ حيم



مَوْلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًاأَبَدً ، عَلَى حَبِيْبِكَ خَيْرِاْلخَلْقِ كُلِّهِمِ


Ya Allah Tuhanku, curahkanlah selalu rahmat dan salam sepanjang masa, kepada kekasihmu sebaik2 makhluk seluruhnya.


مُحَمَّدٌ سَيِّدُاْلكَوْنَيْنِ وَالثَّقَلَيْنِ ، وَاْلفَرِيْقَيْنِ مِنْ عُرْبٍ وَّمِنْ عَجَمِ


Muhammad saw adalah penghulu dua alam( dunia akhirat ) penghulu jin dan manusia,penghulu dua golongan dari bangsa arab dan ajam( selain arab ).

24.1.14

SHOLAWAT RIJALIL GHAIB

Sholawat A’dhoom lii Rijalil Ghoib :


Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani sendiri telah mencantumkan Sholawat ini didalam kitab beliau Sa’adatud dara’in. Sholawat inilah yang sering digunakan sebagai wasilah untuk bertemu dengan Nabiyullah Khidir AS.

Tata Caranya :

الفاتحة…. نية…. الى روح سيدى الوالد الحبيب علوى بن احمد باحسين والحبيب احمد بن حامد الكاف والامام الشيخ بوسف بن اسماعيل النبهانى ومشاءخيه والامام محمد تقي الدين الدمشقى ورجال الغيب وارواح المقدسة واصحاب النوبة والى رئسيهم والى حضرة نبي الله خضر عليه السلام والى ضرةالنبى سيدنا محمد صل الله عليه وسلم. الفاتحة……

Al-Fatihah…( niatkan )… kepada Sayyidul Walid Al-Habib Alwi bin Ahmad Bahsin, Al-Habib Ahmad bin Hamid Al-Kaff, dan Al-Imam Yusuf bin Ismail An-Nabhaani, dan semua guru-guru beliau, dan kepada Al-Imam Shohibus sholawat Syaikh Muhammad Taqyudien Ad-Damsiq, dan semua Rijal Ghoib, dan semua arwah dari golongan mereka yang suci, juga kepada semua para ahli Taubat, dan semua pemimpin mereka. Kepada Nabi Allah Sayyidina Khidhir AS, dan kepada kehadirat Nabi Besar Muhammad SAW. Al-Fatihah …

20.1.14

5 CARA RASULULLAH MENGENDALIKAN MARAH


 
Salah satu senjata setan untuk membinasakan manusia adalah marah. Dengan cara ini, setan bisa dengan sangat mudah mengendalikan manusia. Karena marah, orang bisa dengan mudah mengucapkan kalimat kekafiran, menggugat takdir, ngomong jorok, mencaci habis, bahkan sampai kalimat carai yang membubarkan rumah tangganya. Karena marah pula, manusia bisa merusak semua yang ada di sekitarnya. Dia bisa banting piring, lempar gelas, pukul kanan-pukul kiri, bahkan sampai tindak pembunuhan. Di saat itulah, misi setan untuk merusak menusia tercapai.

Agar kita tidak terjerumus ke dalam dosa yang lebih besar, ada beberapa cara mengendalikan emosi yang diajarkan dalam Al-Quran dan Sunah. Semoga bisa menjadi obat mujarab bagi kita ketika sedang marah.

16.1.14

Inilah Nabi Seluruh Umat di Dunia Hingga Akhirat


 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Saya adalah pemimpin semua orang pada hari kiamat. Tahukah kalian sebabnya apa? Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang akhir di suatu dataran tinggi. Mereka dapat dilihat oleh orang yang melihat dan dapat mendengar orang yang memanggil. Matahari dekat sekali dari mereka. Semua orang mengalami kesusahan dan penderitaan yang mereka tidak mampu memikulnya. Lantas orang-orang berkata, ‘Apakah kalian tidak tahu sampai sejauh mana yang kalian alami ini? Apakah kalian tidak memikirkan siapa yang dapat memohonkan syafaat kepada Rabb untuk kalian?’ Lantas sebagian orang berkata kepada sebagian lain, ‘Ayah kalian semua, Nabi Adam ‘alaihissalam’.

14.1.14

Adab tata cara Suluk Dalam Tarekat



Suluk  berarti perjalanan ruhani seorang hamba dengan tujuan untuk mendekatkan diri, memohon ampunan, dan berkehenda mendapat ridho Allah SWT . dengan melalui tahapan-tahapan penyucian jiwa (tazkaiatun – nafsi) yang dipraktekan ke dalam latihan-latihan ruhani( riadlatur-ruhaniah) secara istiqamah dan mudawamah.
Seseorang yang melaksanakan suluk dinamakan salik. Orang suluk beriktikaf di masjid atau surau, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW atau Salafus Shaleh. Masa suluk itu dilaksanakan 10 hari, 20 hari atau 40 hari. Orang yang melaksanakan suluk itu wajib di bawah pimpinan seorang yang telah ma’rifat, dalam hal ini adalah Syekh Mursyid.
Setiap orang yang suluk meyakini, bahwa dirinya akan menjadi bersih dan tobatnya akan diterima oleh Allah SWT, sehingga dia menjadi taqarrub, dekat diri kepada-Nya. Syekh Amin Al Kurdi mengatakan, tidak mungkin seseorang itu sampai kepada makrifatullah dan hatinya bersih serta bercahaya, sehingga dapat musyahadah kepada yang mahbub, yang dicintai yaitu Allah SWT, kecuali dengan jalan suluk atau berkhalwat. Dengan cara inilah seseorang salik yang menghambakan dirinya kepada Allah SWT semata-mata, bisa sampai kepada yang dimaksud (Amin Al Kurdi 1994 : 430).

12.1.14

Keutamaan Melaksanakan MAULID Nabi SAW

 

Menurut fatwa seorang Ulama besar : Asy-Syekh Al Hafidz As-Suyuthi menerangkan bahwa mengadakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad Saw, dengan cara mengumpulkan banyak orang, dan dibacakan ayat-ayat al-Quran dan diterangkan (diuraikan) sejarah kehidupan dan perjuangan Nabi sejak kelahiran hingga wafatnya, dan diadakan pula sedekah berupa makanan dan hidangan lainnya dengan cara yang tidak berlebihan adalah merupakan perbuatan Bid’ah hasanah, dan akan mendapatkan pahala bagi orang yang mengadakannya dan yang menghadirinya, sebab merupakan wujud kegembiraan, dan kecintaan / mahabbah kapada Rosullullah saw.



Mengenal Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf atau yang sering disapa Habib Syech atau Bib Syech, lahir di Solo pada 20 September 1961. Beliau merupakan salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm. Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf – tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Assegaf pasar Kliwon Solo.

Pendidikan
Pendidikan agama dan akhlak mulianya ia dapatkan dari guru sekaligus ayahanda tercinta. Beliau juga dididik oleh pamannya, Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang berasal dari Hadhramaut – Yaman. Habib Syech juga mendapat pendidikan dan perhatian penuh dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi – Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi.

9.1.14

Sekilas Tentang Penulis Maulid Diba

 
Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar Ad Diba`i Asy Syaibaniy, beliau juga dikenal dengan julukan Ibn Diba`
Ad-Diba’i
يا بدر تم حاز كل كمال # ماذا يعبر عن علاك مقالي
Wahai purnama yang memiliki segala kesempurnaan
Dengan ucapan apa bisa kuungkapkan kemuliaanmu

Maqbarah Syeikh Isma'il Jabarti (Zabid) yang di dalamnya terdapat maqam Abdurrahman Ad Diba'i
Pelantun syair pujian atas Nabi Muhammad SAW. yang lebih dikenal dengan Maulid Diba` ini, bernama lengkap Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar Ad Diba`i Asy Syaibaniy, beliau juga dikenal dengan julukan Ibn Diba`. Sebenarnya kata "Diba`" adalah julukan (laqob) kakeknya yang bernama Ali bin Yusuf Diba` yang dalam bahasa Sudan berarti putih. Dalam kitabnya yang berjudul Bughyatul Mustafid, beliau menuliskan di bagaian akhir kitab tersebut tentang sekilas riwayat hidupnya. Disebutkan bahwa beliau dilahirkan di kota Zabid (salah satu kota di Yaman utara) pada sore hari Kamis, 4 Muharram, 866 H.

5.1.14

Thariqah Junaidi Al Bagdadi & Perkembangan di Indonesia

Perkembangan Tarekat Junaidi Al Baghdadi  Ke Indonesia dibawa oleh Hadhratus Syeikh KH. KASPUL ANWAR FIRDAUS Dari Makkah Al Mukaromah ke Kalimantan Selatan (Banjarmasin) Beliau Mengambil Tarekat Al junaidi Al bagdadi Ini Melalui Seorang Mursyid Agung SA'ID UMAR BAJUNAIDI yang Pada Waktu Itu Berdomisili di Kota Makkah. Kemudian Setibanya Di Banjarmasin ( Kalimantan Selatan ) Beliau mengasuh Beberapa Murid, Diantaranya Adalah Syaikh Muhammad Qurtubi bin Khalid KALIMATAN , Melalui Hadhratus syaikh Muhammad qurtubi inilah akhirnya amaliyah Tarekat ini disebarkan dan di kenal Luas Hingga Sekarang Di Ketahui Penyebaranya dari Kalimantan Selatan sampai di Kalimantan Tengah