23.12.13

KISAH NABI MUSA DAN PENJUAL DAGING

Begitu Besar Balasan Bagi Orang Yang Mendapatkan Karunia Dari ALLAH swt, Berupa Rasa Cinta Dan bakti Yang Tulus Kepada Orang Tuanya, Terutama Ibunya.
Banyak Kisah2 Yang Dapat Menjadi Teladan Tentang Keutamaan Berbakti Keada Kedua Orang Tua, Diantaranya Suatu Kisah Yang Terjadi Di Zaman Nabiyullah MUSA AS.

Dikisahkan bahawa Nabi Musa A. S telah berkata: " Ya ALLAH Ya tuhanku,tunjukkanlah kepadaku orang yang akan menemaniku di dalam syurga".

Kemudian ALLAH S.W.T berfirman yang bermaksud: "Wahai Musa, pergilah kamu ke negeri ini dan pasar ini, di situ kamu akan berjumpa dengan seorang lelaki penjual daging yang wajahnya seperti demikian, maka dia itulah temanmu di syurga kelak".

20.12.13

Pengertian Tata Cara Rabitah Dalam Tarekat

 
Rabithah dalam pengertian bahasa(lughat) artinya bertali, berkait atau berhubungan. Sedangkan dalam pengertian istilah thareqat, rabithah adalah menghubungkan ruhaniah murid dengan ruhaniah guru,Guna mendapatkan wasilah dalam rangka perjalanan menuju Allah. Syaikh Mursyid adalah Khalifah Allah dan Khalifah Rasulullah. Mereka adalah wasilah atau pengantar menuju Allah. Jadi tujuan murobith adalah memperoleh wasilah.Rabithah antara murid dengan guru biasa adalah transfer of knowledge , yakni mentransfer ilmu pengetahuan, maka rabithah antara murid dengan guru mursyid adalah transfer of spiritual, yakni mentransfer masalah-masalah keruhanian. Di sinilah letak perbedaannya. Kalau transfer of knowledge tidak bisa sempurna tanpa guru, apalagi transfer of spiritual yang jauh lebih halus dan tinggi perkaranya, maka tidak akan bisa terjadi tanpa guru mursyid.

Dasar-dasar utamanya adalah penunjukan yang dilakukan oleh Tuhan lewat guru mursyid atau ilham dari Allah Swt Karena itu tidak semua orang bisa menjadi guru mursyid. Seorang mursyid adalah seorang yang ruhaninya sudah bertemu Allah dan berpangkat waliyan mursyida, yakni kekasih Allah yang layak menunjuki umat sesuai dengan hidayah Allah yang diterimanya. Hal ini seperti dijelaskan dalam surat al Kahfi ayat 17.

Manakib Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari ( Datuk Kelampaiyan )


Diantara ulama Nusantara terkemuka abad ke-18 m yg dikenal kedalaman ilmu dan kecemerlangan karya karyanya adalah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yg sering kita sebut Datu Kalampayan, beliau lahir pada 15 syafar 1122 H/ Maret 1710 M dikampung Lok Gabang Martapura kalimantan selatan, nama lengkap beliau adalah Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah bin Abdurrahman Al-Banjari, terlahir dari seorang ibunda yg sholehah bernama Siti Aminah, ayah beliau yang bernama Abdullah bin Abdurrahman adalah seorang yang zuhud dan alim, beliau tumbuh dan besar dalam suasana keislaman yang kental dibawah pemerintahan kerajaan islam banjar.sejak umur 7 thn beliau sudah fasih dan sempurna dalam membaca Al-Qur'an, kecerdasannya dalam ilmu agama dan bakat melukisnya menarik perhatian Sultan Tahlilullah penguasa kerajaan banjar pada waktu itu, maka Muhammad Arsyad kecil pun diboyong untuk belajar ilmu agama dilingkungan istana bersama keluarga kerajaan,setelah dewasa dan menikah karena kepandaian dan kecerdasan beliau dalam mempelajari ilmu agama maka menjelang usia 30 thn beliau diberangkatkan ketanah suci Mekah untuk memperdalam ilmu agama dengan dibiayai oleh kerajaan, karena Sultan berharap dengan ilmu yg dipelajarinya nanti ditanah suci itu kelak akan dapat membimbing dan mengajarkan ilmu kepada rakyat banjar dan sekitarnya.

9.12.13

Download PDF Basya'irul Khairot Syeikh Abdul Qodir Jailani

Diriwayatkan dari Syaikhul Ummah, Imamul A’immah, pemimpin para wali, Quthub dari semua Quthub,
Sayyidi Abdul Qadir al-Jaelani, bahwa beliau berkata kepada salah seorang sahabatnya :“terimalah shalawat ini dariku, karena aku menerimanya melalui ilham dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,lalu aku menunjukkannya kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Aku hendak menanyakan kepada beliau mengenai manfaat khusus shalawat tersebut, namun beliau menjawab sebelum aku menanyakannya. Beliau berkata kepadaku :

“Shalawat ini mempunyai manfaat khusus yang begitu dahsyat untuk diperhitungkan. Ia mengangkat orang yang mengamalkannya ke derajat yang amat tinggi, dan menjadikan mereka mencapai tujuan yang paling jauh. Bila seseorang menggunakan shalawat ini untuk mencapai maksud tertentu, maka dia tidak akan kecewa.Cita-citanya tidak akan gagal dan doanya tidak akan ditolak. Bila seseorang membacanya, meski hanya sekali atau membawanya, Allah akan menganugerahkan ampunan-Nya kepada orang itu dan kepada orang yang pergi bersamanya. Bila ajalnya tiba, empat orang malaikat rahmat akan hadir disampingnya. Malaikat pertama akan menjaganya dari setan.

6.12.13

Download Kitab Bidayat Al hidayah Imam Al Ghazali

 Kitab BIDAYATUL HIDAYAH karya ulama besar Abu Hamid Muhammad al-Ghazali (w. 1111 M) ini banyak disebut-sebut sebagai mukadimah Ihya Ulumuddin, karya Terbesar beliau yang sangat monumental itu.

Kitab ini membahas proses awal seorang hamba mendapatkan hidayah dari Allah Ta'ala, dimana sang hamba sangat membutuhkan pertolongan dan bimbingan dari-Nya. Juga menjelaskan seputar halangan (pasif) maupun rintangan (aktif) yang tersebar di sekitarnya, yaitu ketika sang hamba berusaha untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, melalui tata cara dan adab yang benar.

3.12.13

Sayyidina ALI dan Seorang Tua Nashrani

Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap pagi dan sore Allah SWT selalu memandang wajah orang yang sudah tua, kemudian Allah SWT berfirman: Wahai hamba-Ku, semakin tua usiamu, semakin keriput kulitmu, semakin lemah tulangmu, semakin dekat ajalmu, semakin dekat pula engkau bertemu dengan-Ku. Malulah karena-Ku, karena Aku pun malu melihat ketuaanmu, dan Aku pun malu menyiksamu di dalam neraka.

Akhlak Mulia Sayyidina Ali Kw

Dikisahkan bahwa pada suatu ketika Sayyidina Ali KW sedang tergesa-gesa berjalan menuju masjid untuk melakukan jamaah shubuh. Akan tetapi dalam perjalanan - di depan beliau - ada seorang kakek tua yang berjalan dengan tenang

2.12.13

Kesempurnaan Konsep Takhalli, Tahalli dan Tajalli

Kesempurnaan Konsep Takhalli, Tahalli dan Tajalli Tasawuf adalah salah satu diantara khazanah tradisi dan warisan keilmuan islam yang sangat berharga. Tasawuuf merupakan konsepsi pengetahuan yang menekankan spiritualitas sebagai metode tercapainya kebahagiaan dan kesempurnaan dalam hidup manusia. Esensi tasawuf sebenarnya telah ada sejak masa Rosulullah saw.
Pada awalnya tasawuf merupakan suatu penafsiran lebih lanjut atas tindakan dan perkataan Rosulullah saw yang sarat dengan dimensi sepiritualitas dan ketuhanan. Tasawuf tidak bisa di ketahui melalui metode-metode logis atau rasional. Pada zaman modern ini, tasawuf semakin menarik minat umat islam untuk mengamalkan ajaran tasawuf. Terutama ketika kemajuan zaman telah berdampak terhadap kekeringan jiwa manusia.
Adapun beberapa cara untuk merealisaikan dalam bertasawuf diantaranya : Takhalli (pengkosongan diri terhadap sifat-safat tercela), Tahalli (menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji) dan Tajalli (tersingkapnya tabir). Lebih jelasnya simak dalam pembasan dibawah ini .

30.11.13

SHOLAWAT YANG MEMBUAT LETIH MALAIKAT PENCATAT AMAL

SHALAWAT YANG DAPAT MEMBUAT LETIH 70 MALAIKAT PENCATAT AMAL



اللَّهُمَّ يَا رَبَّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَأَعْطِ مُحَمَّداً الدَّرَجَةَ وَالْوَسِيلَةَ فِي الْجَنَّةِ اللَّهُمَّ يَا رَبَّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ اجْزِ مُحَمَّداً صلَّى الله عليهِ وَسَلَّمَ مَا هُوَ أَهْلُهُ.

7 Godaan Iblis Saat Sekaratul maut

Iblis laknatullah memang tidak akan pernah menyerah untuk menyesatkan manusia. Bahkan pada saat detik-detik terakhir hidupnya manusia, iblis datang dengan membawa 7 golongan dengan tujuan mengajak manusia untuk masuk ke dalam neraka.

Tak ada yang bisa selamat dari godaan iblis ini, KECUALI atas izin Allah SWT.
Oleh karena itulah kita senantiasa harus ingat akan ajaran yang disampaikan Rasulullah SAW untuk memohon perlindungan Allah SWT dari godaan iblis yang terkutuk.

Kisah Nabi Musa Melihat Tuhan

Pada suatu ketika Nabi Musa telah memenuhi panggilan Allah subhana wa Ta'ala. Beliau naik ke gunung sinai (Thursina) setelah beliau menyempurnakan 40 malam yang diisi dengan puasa dan beribadah sendirian diatas gunung itu. Allah SWT pun berfirman dan menurunkan Taurat kepada beliau.
Kemudian Nabi Musa as pun sangat rindu untuk melihat wajah Sang Kekasih yang telah berkata-kata kepada nya, wajah Rabb nya.
" Dan tatkala Musa datang menurut waktu yang telah kami tentukan . Dan telah berfirman Rabb nya kepadanya : berkatalah ia, ya Rabb perlihatkanlah (dirimu) keapadaku , agar aku dapat memandang Engkau"


Nabi Musa as

28.11.13

ASMAUL HUSNA Beserta MAKNA


بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Allah: ( الله ) Lafaz yang Maha Mulia yang merupakan nama dari Zat Ilahi yang Maha Suci serta wajib adanya yang berhak memiliki semua macam pujian dan sanjungan.
Lafadz ini disebut juga lafadz Jalalah, dan juga disebut Ismu Zat . Iaitu Zat yang menciptakan langit, bumi dan seisinya termasuk kita sebagai umat manusia ini. Dan Dialah Tuhan seru sekalian alam.
Adapun nama-nama lain, maka setiap nama itu menunjukkan suatu sifat Allah yang tertentu dan oleh sebab itu bolehlah dianggap sebagai sifat bagi lafaz yang Maha Mulia.

Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT (Asmaul Husna) beserta maknanya:

1. Ar-Rahmaan: ( الرحمن ) Maha Pengasih, iaitu pemberi kenikmatan yang agung-agung dan pengasih di dunia.

2. Ar-Rahim: ( الرحيم ) Maha Penyayang, iaitu pemberi kenikmatan yang di luar jangkaan dan penyayang di akhirat.

26.11.13

Riwayat Singkat Imam al-Qusyairi

Imam al-Qusyairi, Maha Guru Sufi

Riwayat Singkat Imam al-Qusyairi
Nama lengkapnya adalah Abdul Karim al Qusyairi. Nasabnya, Abdul Karim bin Hawazin bin Abdul Malik bin Thalhah bin Muhammad. Panggilannya Abul Qasim, sedangkan gelarnya cukup banyak, antara lain yang bisa kita sebutkan:

An-Naisaburi

Dihubungkan dengan Naisabur atau Syabur, sebuah kota di Khurasan, salah satu ibu kota terbesar Negara Islam pada abad pertengahan disamping Balkh, Harrat dan Marw. Kota di mana Umar Khayyam dan penyair sufi Fariduddin 'Atthaar lahir. Dan kota ini pernah mengalami kehancuran akibat perang dan bencana. Sementara di kota inilah hidup Maha Guru asy Syeikh al Qusyairi hingga akhir hayatnya.

20.11.13

Manakib Syekh Abdusshamad Al Palimbani



Ini adalah Makam Syekh Abdusshamad Al Palimbani Bin Syekh Abdul Jalil bin Syekh Abdul Wahhab bin Syekh Ahmad Al-Mahdani di Thailand Selatan tepatnya di daerah Pattani. Beliau Sahabat Datuk kalampayan dan sesama murid Syekh Samman Al Madani yg dikenal dengan 4 Serangkai dari Tanah Jawi bersama Syekh Abdul Wahab Bugis (Menantu Datuk Kalampayan suami Syarifah) dan Syekh Abdurrahman Al Masri (kakeknya Habib Utsman Betawe, Pengarang Kitab sifat 20) yang hidup antara 1700-1800 M.

Makam beliau di tengah hutan karena beliau dulu ikut serta dalam perjuangan melawan kerajaan Siam Budha Thailand yang ingin merebut Tanah Melayu Pattani yg sekarang menjadi bagian negara Thailand.

As-Sheikh Abdul Samad Al-Palembangi mati syahid ketika berjuang bersama tentera Melayu Kedah melawan Tentara Kerajaan Siam Budha Thailand.

Beliau pengarang Kitab Hidayatussalikin (Bahasa Arab Melayu) dan kitab Siarus Salikin yang banyak diajarkan saat majlis2 pengajian di Kalimantan Selatan

19.11.13

Riwayat Al-Habib Abu bakar bin Salim


Al-Habib Abubakar bin Salim 

Beliau adalah syeikh Islam dan teladan manusia. Pemimpin alim ulama. Hiasan para wali. Seorang yang amat jarang ditemukan di zamannya. Da’i yang menunjukkan jalan Illahi dengan wataknya.

Pembimbing kepada kebenaran dengan perkataannya. Para ulama di zamannya mengakui keunggulannya. Dia telah menyegarkan berbagai warisan pendahulu-pendahulunya yang saleh. Titisan dari Hadrat Nabawi. Cabang dari pohon besar Alawi. Alim Rabbani. Imam kebanggaan Agama, Abu Bakar bin Salim Al-’Alawi, semoga Allah meredhainya.

Syeikh Abubakar bin Salim dilahirkan pada tanggal 13 Jumadil Akhir 919 H di kota Tarim, Yaman. Ia tumbuh dewasa menjadi seorang tokoh sufi yang masyhur sekaligus seorang yang alim dan mengamalkan ilmunya.

Ayahandanya adalah Habib Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman Assegaf. Sedangkan Ibunda beliau adalah Syarifah Thalhah binti Agil bin Ahmad bin Abubakar As-Sakron bin Abdurrahman Assegaf.

Wasiat Badal Tarekat dan Ibrahim bin Azham


Wasiat Para Badal

“Pada setiap masa, akan selalu hadir seorang abdal. Ia sangat dekat dengan Allah. Kalau salah seorang di antara mereka wafat, Allah akan menggantikannya dengan abdal yang lainnya. Dengan demikian, ia selalu ada di tengah-tengah masyarakat.”

Suatu ketika, Ibrahim bin Azham kedatangan beberapa tamu. Ia tahu betul bahwa para tamunya itu bukanlah orang biasa. Mereka adalah para wakil yang ditunjuk oleh sang pemimpin tarekat, atau biasa disebut sebagai badal. Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa kelak di hari kebangkitan nanti, kaum budala’ akan berdiri dalam satu barisan tersendiri. Rasulullah Saw. juga pernah mengatakan bahwa para badal itu adalah orang-orang yang sangat dekat dengan Allah.

11.11.13

Amalan yg Dianjurkan di Bulan Muharam


Bulan Muharrom adalah salah satu dari empat bulan mulia yang disebutkan dalam Al-Quran. Amalan yang di anjurkan adalah semua amalan yang di anjurkan di bulan lain sangat di anjurkan di bulan ini, hanya saja ada amalan yang sangat dianjurkan secara khusus di bulan ini yaitu :

1. Puasa tanggal 10 yang disebut dengan puasa ‘assuro, seperti yang telah disebutkan dalam hadits yang artinya :

“ Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurahman bahwa dia mendengar Mu'awiyah bin Abu Sufyan radiyallahhu anhuma pada hari asyura ketika tahun penyelenggaraan haji atas mimbar berkata : "Wahai penduduk Madinah, mana para 'Ulama kalian? Aku pernah mendengar Rosulullah SAW bersabda : "Ini (10 Muharrom) adalah hari 'Asyuro dan Allah belum mewajibkan puasa atas kalian dan sekarang aku sedang berpuasa, maka siapa yang mau silahkan berpuasa dan siapa yang tidak mau silahkan berbuka (tidak berpuasa) “ (Bukhori :1899 dan Muslim : 2653)

Seorang YAHUDI Mimpi Berjumpa Rasulullah SAW

Siapapun bisa mimpi berjumpa Rasulullah SAW, bahkan non muslim pun ada yang mimpi bertemu Rasul SAW, sebagaimana sebuah kisah nyata yang pernah terjadi di Mesir dan diriwayatkan dalam kitab maulid Syaraful Anam.

Ada seorang wanita yahudi bertetangga dengan orang muslim yang suka merayakan maulid. Orang muslim ini gemar sekali membaca riwayat-riwayat­ tentang Baginda Rasulullah SAW dan suka mengundang para tetangganya yang lain untuk merayakan maulid Nabi SAW di rumahnya serta menjamu mereka.

Tetangga si muslim yakni si wanita yahudi tadi kerap menyaksikan dari rumahnya, para muslimin berkumpul di rumah tetangganya dan melakukan perayaan maulid Nabinya.

Pada suatu malam, ia bermimpi hadir di acara itu dan melihat orang yang wajahnya terang benderang dan indah, ia lalu bertanya kepada orang disekitarnya, “Siapakah orang tampan itu?” Lalu ada yang menjawab, “Beliau adalah Nabi Muhammad SAW.”


 Si yahudi lalu bertanya lagi, “Apakah jika saya menyapanya, ia mau membalas sapaan saya?” Dijawab, “Beliau adalah manusia yang paling ramah dan selalu membalas sapaan orang lain.” Tanya si yahudi kemudian, “Apakah jika saya bukan muslim ia mau menjawab sapaan saya?” Dijawab lagi, “Beliau menjawab semua yang menyapanya.”

Keistimewaan Kota TARIM Yaman Menurut Ulama

KALAM ULAMA BERKENAAN YAMAN (TARIM)

"Andai saja mereka melihat hakikat kota Tarim, maka mereka akan mengatakan, "Syurga dunia adalah Tarim" (al Imam Ahmad bin Abil Hubb)

"Setetes ilmu di Tarim lebih baik dari pada lautan ilmu di luar Tarim"
(al Imam Abdurrahman as Segaf)

"Andai saja engkau mengeluarkan seluruh hartamu untuk mengunjungi kota Tarim, maka apa yang engkau dapatkan akan lebih banyak daripada yang kau keluarkan"
(al Imam Abdullah al Haddad)

"Di maqbaroh Zanbal dimakamkan lebih dari 10000 wali, 80 diantaranya adalah qutbh (tingkatan wali tertinggi)" (al Imam Abdurrahman as Segaf),

jumlah ini sekitar 600 tahun lalu, sebelum wafatnya Imam as Segaf, al Aidrus, Imam al Muhdor, Imam al Haddad, mungkin sekarang jumlah aulia' di Zanbal sudah mencapai ratusan ribu (kesimpulannya katsir jiddan), di Zanbal juga terdapat makam makam sahabat Nabi yaitu ahlu badr,

Kisah Kesabaran Seorang Suami


 

“Diceritakan ada dua lelaki yang berkawan akrab. Mereka adalah Hasan dan Ismail. Keduanya orang shalih yang taat beribadah. Karena tempat mereka berjauhan, tidak mungkin keduanya selalu bertemu. Namun ada kebiasaan di antara mereka, setiap setahun sekali Hasan selalu datang ke rumah Ismail.

Suatu hari Hasan berkunjung ke rumah sahabatnya itu. Tiba di rumah Ismail, ia mendapatkan pintu rumah temannya itu tertutup rapat. Setelah beberapa kali mengetuk pintu terdengar sahutan istri sahabatnya dari dalam rumah, “Siapakah kamu yang mengetuk-ngetuk pintu?”

Kemudian Hasan menjawab, “Saya Hasan, sahabat suamimu. Aku datang untuk mengunjunginya hanya karena Allah SWT.”

“Dia sedang pergi mencari kayu bakar. Mudah-mudahan saja ia tidak kembali lagi!” jawab istri Ismail sambil memaki dan mencela suaminya sendiri.

9.11.13

Pemahaman Tasawuf & Karya Ibnu Athoilah



Ibnu Athoillah adalah seorang sufi yang mempunyai nama lengkap Ahmad bin Muhammad bin Abdul Kari bin Athoillah. Sedangkan nama Assukandari dibelakang namanya adalah nama julukan karena beliau adalah tokoh sufi yang berasal dari Iskandariyah.

Sebagai anak yang hidup dan dibesarkan dilingkungan keluarga yang taat beribadah. Tentunya ilmu yang pertama dipelajari dan didalami adalah dasar-dasar ilmu agama, baik yang ia dapat dari orang tuanya maupun dari neneknya yang juga seorang sufi. Dengan memiliki dasar ilmu agama, seperti ilmu fiqih, tafsir, hadis, tauhid, dan ilmu lainnya.

Ibnu Athoillah sangat fanatik kepada ilmu fiqih atau ilmu syari'at, oleh karena itu ia menolak terhadap ilmu tasawuf. Lama kelamaan ia pun tertarik untuk belajar ilmu tasawauf lantaran ia sering bergaul dengan para ulama sufi yang tadinya beliau sangat membencinya.

5.11.13

Wirid Yang Membuat dunia Datang Dengan Hina kepada kita

 


أن رجلا جاء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال تولت عني الدنيا وقلت ذاتيدي فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم فأين أنت من صلاة الملائكة وتسبيح الخلائق وبها يرزقون قال فقلت وماذا يا رسول الله قال قل سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم أستغفر الله مائة مرة ما بين طلوع الفجر إلى أن تصلى الصبح تأتيك الدنيا راغمة صاغرة ويخلق الله عز وجل من كل كلمة ملكا يسبح الله تعالى إلى يوم القيامة لك


SHOLAWAT AFDHOL & PALING RINGKAS



Imam asy-Sya’rani berkata: “Rasulullah Saw pernah bersabda: "Barangsiapa membaca shalawat ini, maka ia telah membuka tujuh puluh pintu rahmat untuk dirinya dan Allah akan menitipkan cinta-Nya pada hati manusia sehingga mereka tidak akan marah kepadanya, kecuali orang yang menyimpan kemunafikan di dalam hatinya.”

Guru kami yaitu ‘Aliya al-Khawash berkata: “Hadist ini, beserta hadist sebelumnya, yaitu sabda Nabi Saw: "Paling dekatnya salah seorang kamu kepadaku adalah pada saat ia mengingatku dan membacakan shalawat untukku", kami riwayatkan dari sebagian ahli ma’rifat, dari al-Khidhr as, dari Rasulullah Saw. Dua hadis ini menurut kami berkualitas shahih dengan derajat keshahihan tertinggi, meskipun para ahli hadist tidak berani menetapkan kesahihannya karena rumitnya istilah yang mereka pergunakan, wallahu a’lam.

Adapun yang menguatkan pendapat ini adalah sebuah hadist yang dikutip oleh as-Sakhawi dari Majd al-Din al-Fairuz Abadi, penulis kamus terkenal, dengan menyandarkan sanad kepada Imam as-Samarqandi. Ia berkata: “Saya mendengar Qidhr dan Nabi Ilyas as berkata: Kami mendengar Rasulullah Saw bersabda: "Tidak seorang pun yang membaca Shallallahu ‘Ala Muhammad (Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada Muhammad), kecuali bahwa manusia akan mencintainya walaupun sebenarnya mereka membencinya. Demi Allah, mereka tidak akan mencintainya kecuali setelah Allah ’azza wa jalla mencintai dia.” Dan kami pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda dari atas mimbar: ”Barangsiapa membaca shalawat ini maka ia telah membuka tujuh puluh pintu rahmat untuk dirinya.”

3.11.13

Pentingnya Mendalami Ilmu Fiqih


 

Mempelajari fiqih itu penting sekali bagi setiap muslim. Sehingga untuk hal-hal yang wajib dilakukan, hukumnya pun wajib untuk mempelajarinya. Misalnya kita tahu bahwa shalat 5 waktu itu hukumnya wajib. Maka belajar fiqih shalat itu pun hukumnya wajib juga. Sebab tanpa ilmu fiqih, seseorang tidak mungkin menjalankan shalat dengan benar sebagaimana perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Memang ada sebagian orang yang memandang remeh ilmu fiqih. Seringkali mereka mengatakan bahwa belajar fiqih itu hanya belajar malasah air dan cebok saja. Padahal yang dipelajarinya barulah mukaddimah belaka. Bila ilmu itu diteruskan, maka fiqih itu akan sampai kepada masalah yang aktual seperti urusan politik, mengatur negara dan seterusnya. Bahkan bisa dikatakan bahwa fiqih itu mencakup semua aspek kehidupan manusia. Tidak ada tempat berlari dari fiqih.
Beberapa hal yang penting untuk diingat agar kita mengerti betapa pentingnya ilmu fiqih buat umat Islam adalah hal-hal berikut ini :
1. Tafaquh fid-dien (memperdalam pemahaman agama) Adalah Perintah Dan Hukumnya Wajib
Mempejari Islam adalah kewajiban pertama setiap muslim yang sudah aqil baligh. Ilmu-ilmu ke-Islaman yang utama adalah bagaimana mengetahui MAU-nya Allah SWT terhadap diri kita. Dan itu adalah ilmu syariah. Allah SWT berfirman :

31.10.13

sholawat hizb Sayyid 'Abdul Qadir Al-Jaylânî






Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina Muhammad, yang cahayanya bagi makhluk telah mendahului, dan kemunculannya merupakan rahmat bagi alam; sebanyak jumlah makhluk-Mu yang lalu maupun yang akan datang serta yang berbahagia di antara mereka maupun yang celaka-dengan shalawat yang menghabiskan segala hitungan dan meliputi segala batasan; dengan shalawat yang tidak akan habis, berakhir; dan selesai, serta dengan shalawat yang terus-menerus dengan ke-abadian-Mu, juga kepada keluarganya. Limpahkanlah pula kesejahteraan yang banyak seperti itu."

Sholawat Nurdzat Sayyid Abu Hasan Asy-syadzili


Shalawat ini bersumber dari Sayyid Abû Al-Hasan Asy-Syadzili Beliau membuka hizb-nya, Al-Luthf dengan sha-lawat ini.

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah shalawat kepada Zat Muhammad yang halus dan tunggal; matahari, langit, rahasia tempat pemunculan cahaya; pusat peredaran kebesaran; dan kutub falak keindahan.
Ya Allah dengan rahasianya di sisi-Mu dan dengan perjalanannya kepada-Mu amankanlah rasa takutku; kurangilah kesalahanku; lenyapkanlah kesedihan dan ke-tamakanku; dan jadilah penolongku. Bawalah aku kepada-Mu, karunialah aku fana terhadapku, dan janganlah Engkau jadikan diriku mendapat cobaan dari nafsuku. Singkapkanlah bagiku semua rahasia yang tersembunyi, duhai Tuhan Yang Maha hidup dan Maha mandiri.”

85 TINGKATAN & PANGKAT WALI ALLAH

85 TINGKATAN & PANGKAT WALI ALLAH
85 Tingkatan Wali menurut Kitab Salaf

فَائِدَةٌ فِى تَعْرِيْفِ اْلقُطْبِ

أَخْبَرَ الشَّيْخُ الصَّالِحُ اْلوَرَعُ الزَّاهِدُ الْمُحَقِّقُ الْمُدَقِّقُ شَمْسُ الدِّيْنِ بْنُ كَتِيْلَةُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى وَنَفَعَ بِهِ آمِيْنَ قَالَ : كُنْتُ يَوْمًا جَالِسًا بَيْنَ يَدِي سَيِّدِي فَخَطَرَ بَبًّالِيْ أَنْ أَسْأَلَهُ عَنِ اْلقُطْبِ فَقُلْتُ لَهُ : يَاسَيِّدِي مَا مَعْنَى اْلقُطْبُ ؟

( Faedah ) mengenai definisi Wali Qutub
telah memberitahukan seorang guru yang sholih, wara` , Zuhud, seorang penyelidik, seorang yang teliti yakni Syekh Syamsuddin bin Katilah Rahimahullaahu Ta’ala menceritakan: “ suatu hari Saya sedang duduk di hadapan guruku, lalu terlintas untuk menanyakan tentang Wali Quthub. “Apa makna Quthub itu wahai tuanku?”

فَقَالَ لِيْ : اْلأَقْطَابُ كَثِيْرَةٌ ، فَإِنَّ كُلَّ مُقَدَّمِ قَوْمٍ هُوَ قُطْبُهُمْ وَأَمَّا قُطْبُ اْلغَوْثِ اْلفَرْدِ الْجَامِعِ فَهُوَ وَاحِدٌ

Lalu beliau menjawab kepadaku, “Quthub itu banyak. Setiap muqaddam atau pemuka sufi bisa disebut sebagai Quthub-nya. Sedangkan al-Quthubul Ghauts al-Fard al-Jami’ itu hanya satu.

Riwayat KH Mohammad Hasyim Asy'ari - Pencetus Nahdatul Ulama ( NU )


KH Mohammad Hasyim Asy'ariKH Mohammad Hasyim Asy'ari, atau biasa disebut KH Hasyim Ashari beliau dilahirkan pada tanggal 10 April 1875 atau menurut penanggalan arab pada tanggal 24 Dzulqaidah 1287H di Desa Gedang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dan beliau kemudian tutup usia pada tanggal 25 Juli 1947 yang kemudian dikebumikan di Tebu Ireng, Jombang, KH Hasyim Asy'ari merupakan pendiri Nahdlatul Ulama yaitu sebuah organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia. KH Hasyim Asyari merupakan putra dari pasangan Kyai Asyari dan Halimah, Ayahnya Kyai Ashari merupakan seorang pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang. KH Hasyim Ashari merupakan anak ketiga dari 11 bersaudara. Dari garis keturunan ibunya, KH Hasyim Ashari merupakan keturunan kedelapan dari Jaka Tingkir (Sultan Pajang). dari Ayah dan Ibunya KH Hasyim Ashari mendapat pendidikan dan nilai-nilai dasar Islam yang kokoh.


Biografi KH Hasyim Asy'ari

Sejak anak-anak, bakat kepemimpinan dan kecerdasan KH Hasyim Ashari memang sudah nampak. Di antara teman sepermainannya, ia kerap tampil sebagai pemimpin. Dalam usia 13 tahun, ia sudah membantu ayahnya mengajar santri-santri yang lebih besar ketimbang dirinya. Usia 15 tahun Hasyim meninggalkan kedua orang tuanya, berkelana memperdalam ilmu dari satu pesantren ke pesantren lain. Mula-mula ia menjadi santri di Pesantren Wonokoyo, Probolinggo. Kemudian pindah ke Pesantren Langitan, Tuban. Pindah lagi Pesantren Trenggilis, Semarang. Belum puas dengan berbagai ilmu yang dikecapnya, ia melanjutkan di Pesantren Kademangan, Bangkalan di bawah asuhan Kyai Cholil.

28.10.13

Perkembangan TAREKAT & TASAWUF sejak Zaman RASULULLAH


SEJARAH PERKEMBANGAN TASAWUF DARI ZAMAN KE ZAMAN

“Sejarah para Sufi dari zaman Nabi Muhammad S.A.W sampai abad ke-9”

1. Tasawuf di masa Nabi Muhammad S.A.W.

Nabi Muhammad merupakan sumber ajaran Islam baik sebagai penyampai risalah dan juga teladan sempurna bagi kehidupan manusia. Oleh karenanya pastilah beliau juga merupakan tokoh spiritual yang paling sempurna. Hal ini bisa kita lihat dalam silsilah kepemimpinan thariqah dimana semuanya bermuara pada Nabi Muhammad S.A.W.

2. Tasawuf di abad 1 Hijriah

Di abad 1 Hijriah istilah tasawuf belum muncul sebagai satu diskursus, oleh karena itu belum muncul pula apa yang disebut dengan istilah Sufi, walaupun kita tahu bahwa para sahabat Nabi yang setia mengikuti ajaran-ajaran beliau pasti juga mengmalkan apa yang beliau lakukan termasuk juga dalam kehidupan spiritualnya. Salah satu buktinya masuknya Ali bin Abi Thalib sebagai salah satu kepemimpinan dalam thariqah setelah Nabi Muhammad S.A.W. Begitu juga para sahabat yang lain seperti Salman al-Farisi.

Meraih Kesadaran Ruhani Dengan Dzikir


Zikir pada dasarnya tidak terikat dengan ruang dan waktu. Kapan dan di manapun ia dapat dilakukan, bahkan dalam situasi dan kondisi bagaimanapun (QS. Al-Ahzab [33] : 41-42 dan QS. Ali Imran [3] : 190-191).
Hanya saja sebagai proses latihan memerlukan waktu khusus, misalnya pagi dan petang (buk-ratan wa ashilan/bil ghuduwwi wal aashal) atau malam hari.

Allah berfirman :
"Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu') dan bacaan di waktu itu lebih berkesan" (QS. Al-Muzzammil [73] : 6). Waktu-waktu tersebut memiliki keutamaan masing-masing. Pagi adalah saat memulai beraktivitas. Dengan berzikir pagi hari diharapkan semua aktivitas dimulai untuk mencari keridhaan Allah Subhanahu wa ta'ala dan untuk meraih penghidupan yang halal dan thayyib.

Sedangkan sore tetap berzikir kepada-Nya agar apa yang telah diupayakan pada hari itu memperoleh keberkahan, sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang telah diberikan-Nya.

26.10.13

BerTasawuf Mencapai Ihsan

Tujuan Bertasawuf Dalam Mencapi Derajat IHSAN
Tasawuf atau sufisme adalah bagian dari syari’ah Islamiyah, yakni wujud dari Ihsan, salah satu dari tiga kerangka ajaran Islam. Dua sebelumnya ialah Iman dan Islam. Oleh karena itu perilaku sufi harus tetap berada dalam kerangka syari’ah Islam.

Al-Qusyairi mengatakan: “Seandainya kamu melihat seseorang yang diberi kemampuan khusus (keramat), sehingga ia bisa terbang di angkasa, maka jangan terburu tergiur padanya, sehingga kamu melihat bagaimana dia menjalankan perintah, meninggalkan larangan menjaga hukum yang ada.”

Sebagaimana dikatakan bahwa tasawuf adalah identik dengan Ihsan. Dalam hadits Nabi SAW dalam Sahih Muslim, Hadits No. 09;[11] arti ihsan ialah:

أن تعبد الله كأنك تراه فإنك إن لا تراه فإنه يراك

“Beribadahlah kalian kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, jika kalian tidak bisa melihat-Nya, maka Ketahuilah bahwa Dia melihat kita”.

Mengungkap Hakikat Ikhlas

 
1.0 Kedudukan Ikhlas di dalam ibadah/amal:

Ikhlas merupakan syarat batin (hati) yang paling utama bagi setiap ibadah.

Firman Allah :
وَمَآ أُمِرُواْ إِلاَّ لِيَعْبُدُواْ اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدّينَ
Pada hal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ibadat kepadaNya, [Al-Bayyinah: 5]

Ikhlas adalah pemisah di antara qabul dan tertolaknya amal.
Ini bermakna sekalian amal yang tiada ikhlas bersertanya, akan menjadi sia-sia dan tertolak...!

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

"Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal kecuali amal yang dilaksanakan dengan ikhlas dan dilakukan semata-mata untuk mengharap redha Allah. [Abu Daud dan An-Nasa'i]

Rahasia Sholawat Menggapai Ma'rifat


Fatwa sayyid Abdur-Rahman bin Musthofa Al-Idrus
Al-Allamah sayyid Abdurrohman bin musthofa Al-Idrus ( tinggal di mesir ), menyatakan (dalam penjelasan Beliau tentang sholawatnya sayyid Ahmad Al-Badawi.
Komentar ini di tulis dalam kitab yang berjudul ”Miraatu Al-Syumus fi manaqibi Aali Al-Idrus “): Bahwa di akhir zaman nanti, ketika sudah tidak di temukan seorang murobbi (Mursyid) yang memenuhi syarat, tidak ada satu pun amalan yang bisa mengantarkan seseorang wushul (ma’rifat) kepada Allah kecuali bacaan Sholawat kepada Nabi SAW, baik dalam keadaan tidur maupun terjaga.
Kemudian setiap amalan itu mungkin di terima dan mungkin juga di tolak kecuali bacaan sholawat kepada Nabi SAW yang pasti di terima, karena memuliakan kepada Nabi SAW.
 Sayyid Abdur Rohman meriwayatkan keterangan tersebut berdasarkan kesepakatan ulama’. Ketahuilah sesungguhnya para ulama’ telah sepakat atas diwajibkannya
membaca “Sholawat dan Salam” untuk Baginda Nabi SAW. Kemudian mereka berselisih pendapat mengenai “kapan” kewajiban itu harus dilaksanakan?.

25.10.13

Mengenal 9 Sifat MAZMUMAH



Makna 9 sifat mazmumah

(1). BAKHIL / KIKIR

Orang bakhil atau kikir adalah orang yang sangat mencinta hartanya. Harta apa pun yang ada padanya sangatlah dicintainya. Dia sangat sayang untuk mengeluarkannya kecuali jika ia tahu bahwa harta yang dikeluarkannya itu pastilah akan mendatangkan harta lain yang lebih banyak lagi. Tak pernah cukup dengan berapa pun harta yang ada padanya. Begitulah sikap seorang yang bakhil atau kikir. Bersadakah ? “No, itu akan membuat orang manja saja ! Terlebih-lebih, hal itu dapat mengurangi harta kita” begitulah alasannya.Hal ini diisyaratkan Allah pada Al-Qur’an Surat Al-Aadiyaat ayat :6-8. “sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta [Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini ialah: manusia itu sangat kuat cintanya kepada harta sehingga ia menjadi bakhil]”Jangan biarkan, bakhil atau kikir menguasai diri kita, karena ini akan menyebabkan kita terjatuh dan tertinggal dari memperoleh rahmat Allah.

Riwayat Abi Sulaiman daud ath tha'i


Sufism spiritual of islam 
Abu Sulaiman Daud bin Nushair ath-Tha'i dari Kufah adalah seorang yang sangat termasyhur kepintarannya. Ia pernah menjadi murid Abu Hanifah, dan setelah diperkenalkan dengan jalan pertapaan oleh Habib ar- Ra'i, ia membuang semua buku- buku yang dimilikinya ke sungai Euphrat. Ia meninggal dunia antara tahun 160 dan 165 H. / 777 dan 782 M.

KEPAPAAN DAUD ATH-THA'I Sejak kecil batinnya dicekam duka sehingga ia sering meng- hindarkan diri dari pergaulan. Yang menyebabkan pertaubatannya adalah seorang wanita yang sedang berkabung, yang membacakan: Pipimu yang manakah yang telah mulai kendur? Dan matamu yang manakah yang mula kabur? Kesedihan mencekam batinnya dan kegelisahan tak dapat diatasinya. Dalam keadaan seperti inilah ia belajar di bawah bimbing-an Abu Hanifah.

"Apakah yang telah terjadi terhadap dirimu?", tanya Abu Hanifah kepadanya, Daud pun mengisahkan pengalamannya. Kemudian dia me-nambahkan: "Dunia ini tidak dapat menarik hatiku lagi. Sesuatu telah terjadi di dalam diriku, sesuatu yang tak dapat kumengerti, yang tak dapat dijelaskan oleh buku-buku atau pun keterangan-keterangan para ahli yang kutemukan". "Hindarkanlah manusia-manusia lain", Abu Hanifah menyaran- kan.

24.10.13

Penilaian Imam Syafie Terhadap Sufi

Di beberapa tempat, Imam As Syafi’i telah memberi penilaian terhadap para sufi. Yang sering dinukil dari perkataan beliau mengenai sufi bersumber dari Manaqib Al Imam As Syafi’i yang ditulis oleh Imam Al Baihaqi.

Di dalam kitab itu, Imam As Syafi’i menyatakan,

“Kalau seandainya seorang laki-laki mengamalkan tashawuf di awal siang, maka tidak tidak sampai kepadanya dhuhur kecuali ia menjadi hamqa (kekurangan akal).”
(Al Manaqib Al Imam As Syafi’i li Al Imam Al Baihaqi, 2/207)

Beliau juga menyatakan,

”Aku tidak mengetahui seorang sufi yang berakal, kecuali ia seorang Muslim yang khawwas.”
(Al Manaqib Al Imam As Syafi’i li Al Imam Al Baihaqi, 2/207)

Beberapa pihak secara tergesa-gesa menyimpulkan dari perkataan di atas bahwa Imam As Syafi’i mencela seluruh penganut sufi. Padahal tidaklah demikian, Imam As Syafi’i hanya mencela mereka yang menisbatkan kepada tashawuf namun tidak benar-benar menjalankan ajarannya tersebut.

Dalam hal ini, Imam Al Baihaqi menjelaskan,

”Dan sesungguhnya yang dituju dengan perkataan itu adalah siapa yang masuk kepada ajaran sufi namun mencukupkan diri dengan sebutan daripada kandungannya, dan tulisan daripada hakikatnya, dan ia meninggalkan usaha dan membebankan kesusahannya kepada kaum Muslim, ia tidak perduli terhadap mereka serta tidak mengindahkan hak-hak mereka, dan tidak menyibukkan diri dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana beliau sifatkan di kesempatan lain.”
(Al Manaqib Al Imam As Syafi’i li Al Imam Al Baihaqi, 2/208)


Jadilah Kamu Seorang Faqih Dan Sufi


 


Sultan al-Malik al-Kamil Muhammad bin al-Malik al-`Adil Abu Bakar bin Ayyub daripada Dinasti Ayyubi yang memerintah Mesir satu ketika dahulu telah membina sebuah kubah indah menaungi makam Sulthanul A-immah Muhammad bin Idris asy-Syafie radhiyaAllahu `anhu. Atas kubah tersebut dibina suatu lambang berbentuk kapal dan bulan sebagai isyarat bahawa di bawah kubah tersebut bersemadinya “Bahrul `Ulum” [Lautan Ilmu Pengetahuan], Sulthanul A-immah, Imam al-Muthallibi, Muhammad bin Idris asy-Syafie radhiyaAllahu `anhu. Keluasan ilmu dan wawasan Imam asy-Syafie diibaratkan seperti lautan yang tidak bertepi. Imam besar ini telah menghabiskan umur beliau di dunia dengan sebaik-baiknya, penuh kesalihan dan manfaat bagi sekalian umat Junjungan Nabi shallaAllahu `alaihi wa sallam. Umur beliau yang berkat itu juga ditutup dengan khatimah yang baik, hari Jumaat akhir bulan haram, Rajab. Diceirtakan bahawa Imam az-Za’faarani radhiyaAllahu `anhu memberitakan yang beliau mendengar Imam Ahmad radhiyaAllahu `anhu berkata:

“Aku telah bermimpi seakan-akan Junjungan Nabi shallaAllahu `alaihi wa sallam wafat dan orang ramai melayat jenazah baginda. Maka tatkala pagi harinya, kami dapati bahawa Imam asy-Syafie yang telah wafat pada hari tersebut.”


Kenapa Tasawuf Terabaikan Dari Samudra Ilmu


Firman Allah Taala:
`Pada hari ini Aku sempurnakan untuk kamu agama kamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Ku ridai Islam itu jadi agama bagimu’ (Al Maaidah:3)
Apabila turunnya ayat di atas bererti sempurnalah Sunnah Rasulullah saw – Syariat, Takrifat, Makrifat dan Hakikat. Lengkaplah seluruh ilmu dan lautan zahir dan batinnya. Sebahagian tersimpan teguh di dada para Sahabat utama sehingga mana-mana sahabat adalah model ikutan. Sabda Rasulullah saw:
‘Para Sahabatku umpama bintang-bintang, mengikut yang mana pun kamu akan mendapat petunjuk’
Nabi Muhammad saw sendiri adalah sumber kesempurnaan. Baginda saw lah model ikutan pada sepanjang zaman, Nabi dan Rasul untuk seluruh umat manusia sejak Adam as sehinggalah kiamat dunia. Baginda saw adalah model terunggul menterjemahkan Al Quran dalam kehidupan. Apa yang zahir dan terzahir dari sisi Baginda saw itulah Quran Zahir – Islam Zahir. Apa yang tersembunyi dalam dada,kalbu dan hati Baginda saw yang teramat mulia itu, itulah Quran Batin – Islam Batin. Quran Zahir dan Islam Zahir tersebar luas, dan para Sahabat ra diberi pegkhususaan masing-masing dalam berbagai-bagai disiplin ilmu, tetapi Quran Batin atau Islam Batin adalah pengkhususan dan terkhusus bagi Sahabat-Sahabat Pilihan dan ilmu ini dibicarakan secara khususiah sesama mereka. Ilmu ini tidak berkembang luas tetapi bersemadi di dada dan di jiwa para sahabat utama. Inilah tradisi ilmu ini.

21.10.13

Bagaimana Jika Ulama atau Ustadz Melakukan Kesalahan ?

Sumber Gambar http://www.itoday.co.id/
Saat seorang ulama’ atau ustadz melakukan suatu kesalahan, meskipun hanya melakukan perbuatan yang khilaful aula (tidak selayaknya/tidak patut), sering sekali masyarakat mensikapinya secara berlebihan, yaitu, tidak mau lagi belajar dan mengambil ilmu dari ulama’ tersebut.
Sikap ini, di satu sisi, bisa menjadi ibrah bagi ulama’ dan ustadz lainnya, agar berhati-hati, namun, di sisi lain, perlu dimunculkan pertanyaan:

“Siapa sih yang ma’shum selain nabi Muhammad SAW?”.

Terkait hal ini, menarik juga melakukan perenungan terhadap kisah berikut:

Suatu hari, seorang shalih bernama Salim Al-Khawwash melihat Sufyan bin ‘Uyainah pergi ke pasar. Dalam pandangannya, seorang seperti Sufyan bin ‘Uyainah tidak patut (khilaful aula) baginya untuk memasuki pasar, karenanya, Salim pun mengkritik Sufyan dan mengingatkan bahwa dengan perbuatannya ini, para murid bisa pergi meninggalkan Sufyan.

19.10.13

TENTANG MUROQOBAH DAN WUQUF QOLBI

 


muroqobah adalah keadaan yang meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah selalu melihat dan mengawasi manusia dimanapun Dia Berada Dan Apa pun Keadaannya.
Berkaitan dengan hal itu, Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur'an Surat Qaf ayat 16-18,


وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ


Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.


Jadi jelaslah dengan muroqobbah yang kuat seorang hamba tidak akan berani melanggar perintah allah swt dan lalai dari mengerjakan sesuatu yang telah diperintahkan oleh allah swt karena yakin bahwasanya seluruh perbuatan baik buruk mereka akan dicatat oleh malaikat raqib dan atid yang pada nantinya akan dimintakan pertanggungjawabannya.
Seorang hamba yang telah muroqqobah akan selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan allah kepadanya dan bersabar atas segala bencana dan cobaan yang diberikan oleh allah swt kepadanya.

Apa Fadilah Membaca Dalail Khairat


 

Dalail Khairat adalah sebuah kitab yang berisi shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena itu dengan membaca Dalail Khairat berarti telah membaca shalawat kepada Nabi kita SAW. Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab beliau, al-Dur al-Manzhud fi al-Shalat wa al-Salam ‘ala Shahib al-Maqam al-Mahmud (Cet. Dar al-Minhaj, Hal 136-180) menyebut  jumlah yang banyak fadhilah bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan mendasarkan kepada hadits-hadits Nabi SAW, yaitu antara lain :
1. Allah, Malaikat dan Rasulullah SAW akan bersalawat kepadanya.
2.    Meninggikan derajat, menghapuskan kejahatan dan bersalawat itu sebanding dengan memerdekakan sepuluh orang hamba sahaya
3.    Menjadi syafa’ah dan kesaksian Nabi Muhammad SAW
4.    Menjadi sebab terlepas dari penyakit nifaq dan terlepas dari api neraka serta mengangkatnya kepada derajat para syuhada

18.10.13

Mutiara Hikmah Kalam Habib Umar bin Hafidz



اَمَْلئ قَلْبَكَ بِمَحَبَّةِ إِخْواَنِكَ يَنْجَبِرْ وَنُقْصاَنُكَ يَرْتَفِعْ
 عِنْدَاللهِ شأْنَكَ
Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan menyempurnakan kekuranganmu dan
mengangkat derajatmu di sisi Allah.

مَنْ كاَنَ أَعْرَفْ كاَنَ أَخْوَف
Barangsiapa semakin mengenal kepada Allah niscaya akan semakin takut.

مَنْ لَمْ يُجاَلِسْ مُفْلِحُ كَيْفَ يُفْلِحُ ومَنْ جاَلَسَ مُفْلِحُ كَيْفَ لاَ يُفْلِحُ
Barangsiapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung, bagaimana mungkin ia akan beruntung. Barangsiapa yang duduk dengan orang beruntung bagaimana mungkin ia tidak akan beruntung.

مَنْ كاَنَ سَيَلْقَى فِيْ الْمَوْتِ الْحَبِيْبَ فَالْمَوْتُ عِيْداً لَهُ
Barangsiapa menjadikan kematiannya sebagai pertemuan dengan Sang Kekasih (Allah), maka kematian adalah hari raya baginya.


مَنْ صَدَّقَ باِلرِّساَلَةِ خَدَمَهاَ
مَنْ صَدَّقَ باِلرِّساَلَةِ تَحَمَّلْ مِنْ أَجْلِهاَ
مَنْ صَدَّقَ باِلرِّساَلَةِ بَدَّلَ ماَلَهُ وَ نَفْسَهُ مِنْ شأْنِهاَ
Barangsiapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan mengabdi padanya. Dan barangsiapa percaya pada Risalah, maka ia akan menanggung (sabar) karenanya. Dan barangsiapa yang membenarkan risalah, maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya untuknya.

BerTasawuf Dengan Benar


 

Dua orang ulama besar pernah hidup pada satu zaman. Keduanya dikenal sebagai ahli fiqih dan sekaligus ahli makrifat. Yang satu bernama Syech Sofyan Al-Tsawri. Ia dikenal sebagai pendiri mazhab fiqih besar di zamannya; tetapi dalam perkembangan zaman, fiqihnya kalah populer dengan fiqih-fiqih yang lain, satunya lagi adalah Imam Ja’far Al- Shadiq, salah satu di antara “bintang” cemerlang dalam silsilah tarikat.

Pada suatu hari Syech Sofyan Al-Tsawri mendatangi Imam Ja’far Al-Shadiq dan di dapatinya Imam Ja’far dalam pakaian yang indah gemerlap, hingga tampak bagi Al-Tsawri sangat mewah. Ia merasa, Imam yang terkenal sangat salih dan zahid, tidak pantas untuk memakai pakaian seperti itu. Ia berkata, “Busana ini bukanlah pakaianmu!”. Imam Jakfar Al-Shadioq menimpali ucapan Al-Tsawri dengan berkata, “Dengarkan aku dan simak apa yang akan aku katakan padamu. Apa yang akan aku ucapkan ini, baik bagimu sekarang dan pada waktu yang akan datang, jika kamu ingin mati dalam sunnah dan kebenaran, dan bukan mati di atas bid’ah. Aku beritakan padamu, bahwa Rasulullah saw hidup pada zaman yang sangat miskin. Ketika kemudian zaman berubah dan dunia datang, orang yang paling berhak untuk memanfaatkannya adalah orang-orang salih, bukan orang-orang yang durhaka; orang-orang mukmin, bukan orang-orang munafik; orang-orang Islamnya bukan orang-orang kafirnya. Apa yang akan kau ingkari, hai Al- Tsawri? Demi Allah, walaupun kamu lihat aku dalam keadaan seperti ini sejak pagi hingga sore, jika dalam hartaku ada hak yang harus aku berikan pada tempatnya, pastilah aku sudah memberikannya semata-mata karena Allah.”

14.10.13

Syaikh al-Akbar Muhyiddin Ibnu Arabi

Syaikh al-Akbar (Guru Teragung), demikian Ibnu Arabi sering disapa. Ada pula yang menyapanya Muhyiddin (Penghidup Agama), atau al-Kabrit Al-Ahmar (Belerang Merah). Sang pengusung ajaran wahdat al-wujud ini merupakan sosok yang kontroversial. Syair-syair mistisnya disenandungkan dengan bahasa erotis sehingga mengundang reaksi dari kalangan fuqaha. Nama Muhyidin Ibnu Arabi, mengingatkan pada tokoh sufi seperti Al-Hallaj (Baghdad), Syaikh Siti Jenar, dan Syaikh Hamzah Fansuri. Syair-syair maupun ungkapan-ungkapannya banyak mengandung kontroversi. Namun demikian, bila dicermati secara saksama, apa yang diucapkan atau tertulis dalam syairnya, menggambarkan kecintaan dan kedekatan sang tokoh dengan Tuhannya.

Ibnu Arabi sudah menulis tiga kumpulan puisi dan ribuan syair yang tersebar di seluruh tulisan-tulisan prosanya. Sebagai seorang teoretisi imajinasi Muslim terbesar, ia mampu menggambarkan perasaan cinta, keagungan Tuhan, kesempurnaan Muhammad, dan keindahan alam dalam puisi imajinatif yang sempurna. Dalam karyanya berjudul Dakha'ir al-A'laq, Ibnu Arabi mengatakan, ''Aku menyinggung tentang ilmu makrifat yang mulia, cahaya ketuhanan, misteri spiritual, ilmu pengetahuan, intelektual, dan berbagai peringatan syari'ah. Akan tetapi, kuekspresikan semuanya itu dengan gaya bahasa cinta erotis dan gelora asmara, karena jiwa akan terpikat dengan ekspresi-ekspresi seperti itu.''

Perjalanan Dzun Nun Al-Mishri

Beliau adalah seorang sufi agung yang memberikan kontribusi besar terhadap dunia pemahaman dan pengamalan hidup dan kehidupan secara mendalam antara makhluk dengan Sang Pencipta, makhluk dan sesama ini mempunyai nama lengkap al-Imam al-A'rif al-Sufy al-Wasil Abu al-Faidl Tsauban bin Ibrahim, dan terkenal dengan Dzun Nun al-Mishri. Kendati demikian, besar nama yang disandangnya namun tidak ada catatan sejarah tentang kapan kelahirannya.

Waliyullah yang dibanggakan oleh Mesir ini berasal dari Nubay (satu suku di selatan Mesir) kemudian menetap di kota Akhmin (sebuah kota di propinsi Suhaj). Kota Akhmin ini rupanya bukan tempat tinggal terakhirnya. Sebagaimana lazimnya para sufi, ia selalu menjelajahi bumi mensyi'arkan agama Allah mencari jati diri, menggapai cinta dan ma'rifatullah yang hakiki.

13.10.13

Download Kumpulan Ceramah Habib Munzir 2009 - 2013

 


[audio]Ceramah Habib Munzir 2011
Ceramah Habib Munzir 2011
Keywords: Ceramah Habib Munzir 2011
Downloads: 2,500
[audio]Ceramah Habib Munzir
Ceramah Habib Munzir
Keywords: Ceramah Habib Munzir
Downloads: 32

Download Kumpulan Ceramah Habib Luthfi

Koleksi Audio Tausiah Habib Luthfi Bin Yahya

alt
Judul Kajian Download KajianPlay Kajian
Habib Lutfi - maulid kanzus 20116.2 MB 
Habib Luthfi in Demak City For Haul Raden Fatah8.4 MB 
habib luthfi yahya - (maulid - nabi - 1428 - h)8.2 MB 
habib luthfi (maulid nabi 1429 h)7.9 MB 
Tausiyah Al Habib Luthfi bin Yahya (3 Juni 2012)10.9 MB 
Habib Lutfi Yahya di simpar bandar 20128.1 MB 
Habib Lutfi Yahya.di khoul Syekh Rahmatillah Pasekaran Batang16.6 MB 
Habib Lutfi.di kemligi Batang 201210.9 MB 
Habib Luthfi 31-10-20114.7 MB 
HABIB LUTFI DI PONDOK MODERN TAZAKKA BANDAR BATANG2.4 MB 
Mauidloh Khasanah Oleh Habib Lutfi Haul Masyayikh Pondok Pesantren Termas Di Laksanakan Di Buaran Pekalongan11.1 MB 
Maulidurrosul Simbangkulon 2013 Bersama Habib Lutfi6.4 MB 




Jemputan Artikel : http://audio-ahlussunnah.blogspot.com/2012/06/ceramah-habib-luthfi-bin-yahya.html

12.10.13

Kalam Hikmah Habib Luthfi

Kalam Al-Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya:





1. Kalimat Laa ilaa ha illa Alloh

Kalimat Laa ilaa ha illa Alloh tidak sekadar diucapkan, tetapi dihunjamkan ke dalam hati. Makna: tidak ada zat yang wajib disembah kecuali ALLOH Subhanahu wata'ala. Selain ALLOH Subhanahu wata'ala adalah makhluk-hawadits yang baru.
Dari bacaan tsb dpt mengukir setiap hati mukmin, bisa menepis segala kesyirikan. Syirik itu bermakna luas, bahkan pakaian bisa membuat syirik. Jika kita tidak pake pakaian/jubah maka kita tidak dikenal sbg ulama/ustad maka ini sebagai penyebab syirik dlm berpakaian. Demikian pula pekerjaan jika kita tidak bekerja, maka kita tidak makan, maka bekerja ini menjadi syirik. Demikian jg kendaraan bisa menyebabkan syirik, jika kita bepergian tidak menggunakan kendaraan ini maka kita tidak sampai. Ini pun bisa menjadikan syirik. Mengapa? Karena semua itu adalah wasilah-sarana, karena hakikatnya adalah ALLOH Subhanahu wata'ala yang menggerakkan.
Pembekalan dlm sholat harus terimplementasi dlm kehidupan. Oleh sebab itu sholat harus lengkap, tidak sekadar niat, bahkan mengajak seluruh anggota tubuh u/ sholat baik mata, telinga, mulut, tangan, lisan dikenalkan kepada ALLOH Subhanahu wata'ala
"Laa ilaa ha illa Alloh".... Sehingga seluruh tubuh tidak akan bermaksiat kpd Allah karena sudah mengenal ALLOH Subhanahu wata'ala .

Biografi Habib Luthfi yahya


 

Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya dilahirkan di Pekalongan Jawa Tengah pada hari Senin, pagi tanggal 27 Rajab tahun 1367 H. Bertepatan tanggal 10 November, tahun 1947 M. Dilahirkan dari seorang syarifah, yang memiliki nama dan nasab: sayidah al Karimah as Syarifah Nur binti Sayid Muhsin bin Sayid Salim bin Sayid al Imam Shalih bin Sayid Muhsin bin Sayid Hasan bin Sasyid Imam ‘Alawi bin Sayid al Imam Muhammad bin al Imam ‘Alawi bin Imam al Kabir Sayid Abdullah bin Imam Salim bin Imam Muhammad bin Sayid Sahal bin Imam Abd Rahman Maula Dawileh bin Imam ‘Ali bin Imam ‘Alawi bin Sayidina Imam al Faqih al Muqadam bin ‘Ali Bâ Alawi.

NASAB BELIAU :

Al Habib Muhammad Luthfi bin Sayid Ali al Ghalib bin Sayid Hasyim bin Sayid Umar Bin Sayid Thaha sahibur ratib (yang menyusun ratib Kubro) bin Sayid Muhammad bin Sayid Thaha bin Sayid Hasan bin Sayid Syekh bin Sayid Ahmad bin Sayid Yahya bin Sayid Hasan bin Sayid ‘Ali bin Sayid Muhammad Faqih Muqadam bin Sayid ‘Alawi bin Sayid ‘Ali bin Sayid Muhammad Sahib Marbath bin Sayid Khala ‘Ali Qasam bin Sayid ‘Alawi bin Sayid Muhammad bin Sayid Muhammad an Naqib bin Sayid ‘Isa an Naqib bin Sayid Ahmad al Muhajir bin Sayid Abdullah bin Sayid ‘Alawi bin Sayid ‘Ali al ‘Uraidhi bin Sayid Ja’far Shadiq bin Sayid Muhammad al Baqir bin Sayid ‘Ali Zainal Abidin bin Sayid Imam Husain as Sibthi bin Sayidatina Fathimah az Zahra binti Sayidina Muhammad Saw.