5.10.13

45 Thariqah Mu'tabarah di Lingkungan Nahdlatul Ulama (NU)


 

45 Thariqah NU Yang Berstandar ( Mu'tabarah )
Tidak semua aliran Thariqah diakui keabsahannya oleh Nahdlatul Ulama (NU). Setidaknya ada 45 Thariqah NU yang berstandar, yakni Thariqah yang Mu’tabarah. Hanya mereka yang memenuhi standar saja yang diperkenankan masuk menjadi Banom NU dalam JATMAN, Jamiyyah Ahluth Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyyah. Seperti apa standar Thariqah versi NU? KH Aziz Masyhuri, pengasuh Pondok Pesantren Al-Aziziyah Denanyar pernah melakukan penelitian tentang aliran Thariqah di Indonesia. Kesimpulan yang didapat; keberadaan Thariqah di tanah air ini ada sekitar ribuan. Jumlah itu dianggap wajar seiring dengan dinamika yang mengelilinginya.

Salah satu contoh, ada sebuah aliran Thariqah yang demikian berpengaruh dan memiliki massa besar di salah satu kota di Jawa Timur, namun dalam perkembangan berikutnya terjadi perpe-cahan dan masing-masing berdiri sendiri. Kondisi itu masih diper¬parah lagi dengan campur tangan pemerintah yang berkuasa kala itu. Jadilah berkeping-keping. Dunia Thariqah memang rentan terpecah-pecah dan ingin berdiri sendiri-sendiri. Masing-masing menjadi seorang Mursyid.

Di Indonesia, tercatat ada bermacam-macam Thariqah dan organisasi yang mirip Thariqah. Beberapa di antaranya hanya sebagai Thariqah lokal yang berdasarkan pada ajaran-ajaran dan amalan-amalan guru tertentu. Thariqah lainnya, biasanya yang lebih besar, sebetulnya merupakan cabang-cabang dari gerakan Sufi internasional, misalnya Khalwatiyah (Sulawesi Selatan), Syattariyah (Sumatera Barat dan Jawa), Qadiriyah, Rifa’iyah, Idrisiyah atau Ahmadiyah, Tija-niyah dan yang paling besar adalah Naqsyabandiyah.


Apa yang telah dilakukan Kiai Aziz adalah mencoba menampilkan profil Thariqah yang telah berstandar dan sesuai dengan pakem Nahdlatul Ulama, yakni Thariqah yang Mu’tabarah. Pada Muktamar ketiga yang berlangsung di Surabaya (1928), kala itu ada sejumlah kalangan yang mempersolkan keberadaan Thariqah Tijaniyah; apakah memiliki sanad yang muttashil kepada Rasululloh? Para Ulama telah menetapkan bahwa Tijaniyah adalah termasuk yang dibenarkan lantaran sanadnya muttashil (tersambung).

Secara singkat, Kiai Aziz mengemukakan bahwa kriteria ke mu’tabaran sebuah Thariqah adalah dapat dilihat dari sanad para Mursyidnya yang muttashil sampai kepada Rasulullah SAW. Demikian pula yang tidak bisa ditawar adalah ajaran yang disampaikan harus berpedoman pada pakem NU; yakni dalam fiqh mengikuti salah satu imam empat. Dalam aqidah mengikuti Imam Asy’ari dan Maturidi.

Dari terselenggaranya pertemuan para ahli Thariqah dan Sufi di Jakarta beberapa waktu yang lalu, ada beberapa manfaat yang bisa diambil oleh Indonesia sebagai tuan rumah. Paling tidak, hal ini akan menstimulus ahli Thariqah untuk bisa bersatu. Bila persatuan Thariqah bisa digagas, akan berdampak positif bagi Indonesia. Dan kalau pertemuan dan persatuan ini bisa diselenggarakan secara berkesinambungan, manfat berikutnya adalah akan terjadi saling komunikasi antar pengikut dan Mursyid Thariqah yang ada.Pertemuan seperti itu dapat dijadikan sebagai wahana untuk melakukan koreksi sekaligus kla¬rifikasi etas beberapa informasi yang beredar.

Seperti dalam kasus Thariqah Naqsyabandiyah Haqqaniyah. Di sebagian negara seperti Syria, ada beberapa Mursyid yang mempertanyakan kemu’tabaran Thariqah ini. Karenanya, di pertemuan yang diselenggarakan oleh PBNU yang menghadirkan banyak ahli thariqah dan Sufi, akhirnya dapat dijadikan sarana untuk menjelaskan keberadaan thariqah yang dimaksud.

Prakarsa PBNU sepertinya disambut positif berbagai kalangan khususnya ahli thariqah dan Sufi dunia. Tidak salah kalau kemudian peserta berharap, Indonesia menjadi harapan bagi keberlansungan pertemuan ini di kemudian hari. Dan hal ini tentunya bukannya tanpa tanggung jawab. PBNU dan Thariqah di tanah air harus menjaga kepercayaan ini demi kelangsungan dan masa depan Thariqah di belahan dunia. Tanpa itu, harapan dunia akan sia-sia.

Berikut ini 45 Thariqah Mu’tabarah dan Berstandar di Lingkungan Nahdlatul Ulama (NU)

1  Abbasiyah                                                               24  Kubrowiyah
2  Ahmadiyah                                                             25  Madbuliyah
3  Akbariyah                                                               26  Malamiyah
4  Alawiyah                                                                27  Maulawiyah
5  Baerumiyah                                                            28  Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah
6  Bakdasyiyah                                                           29  Rifa’iyah
7  Bakriyah                                                                 30  Rumiyah
8  Bayumiyah                                                             31  Sa’diyah
9  Buhuriyah                                                               32 Samaniyah
10 Dasuqiyah                                                              33 Sumbuliyah
11 Ghozaliyah                                                             34 Syadzaliyah
12 Ghoibiyah                                                              35 Sya’baniyah
13 Haddadiyah                                                            36 Syathoriyah
14 Hamzawiyah                                                          37 Syuhrowiyah
15 Idrisiyah                                                                 38 Tijaniyah
16 Idrusiyah                                                                39 Umariyah
17 Isawiyah                                                                40 Usyaqiyah
18 Jalwatiyah                                                              41 Usmaniyah
19 Junaidiyah                                                   42 Uwaisiyah
20 Justiyah                                                                  43 Zainiyah
21 Khodliriyah                                                            44 Mulazamatu Qira’atul Qur’an
22 Kholidiyah Wan Naqsyabandiyah                          45 Mulazamatu Qira’atul Kutub
23 Kholwatiyah




Jemputan Artikeal Thariqah Al Multabarah : https://sites.google.com/site/pustakapejaten/mutiara-hikmah/abah-habib-luthfi/tausiyah/45-thariqah-yang-berstandar

5 komentar :

  1. Assalamu alaikum wr wb
    Saya baca dari 45 daftar Thareqoh di atas. Untuk thariqoh Nur Al-mukmin tidak termasuk dari daftar di atas mohon pencerahanya....
    Kepada yang terhormat Mursyd Agung Habib Luthfi hanya Beliau yang ada akses untuk mengecek keMu'tabaran suatu thariqoh..
    Di tunggu Pecerahanya..
    wassalam wr wb

    BalasHapus
  2. 22. Kholidiyah Wan Naqsyabandiyah
    ini salah, naqsyabandiyah sama dengan kholidiyah, jadi tidak menggunakan "wan"
    , soalnya kalau menggunakan "wan" nanti maknanya adalah dua thariqoh yang berbeda yang disatukan.

    BalasHapus
  3. Alaikumsalam wrwb
    Tn Taufik Oka Putra.
    Boleh di jelaskan mengapa yml Mursyid Agung Habib Lutfi ada akses mengecek ke muktabahan,?

    Siapakah beliau dan domisili dimana?
    Masyalamah

    BalasHapus
  4. ASSALAAMUALAIKUM,,dari 45 thoriqoh tersebut mohon di sebutkan nama pendirinya ya gus,,biar jelas n gamblang,,syukron katsir

    BalasHapus
  5. Thoriqoh adl jalan menuju Alloh sesuai petunjuk Rosululloh.Secara hakikat yg berhak menilai sah tidaknya adl Alloh.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...